Hetalia: Axis Powers - Taiwan

Rabu, 13 Maret 2013

Sejarah Mesopotamia


Mesopotamia adalah daerah yang terletak di antara dua aliran sungai besar, yaitu sungai Eufrat dan sungai Tigris. Kedua sungai ini mengalir dari Turki Timur ke arah tenggara menuju Teluk Persia. Bila daerah Mesopotamia dihubungkan dengan daerah lembah sungai Jordan maka terbentuklah suatu Tanah Bulan Sabit yang Subur (The Fertile Crescent Moon). Sebutan ini diberikan oleh sejarahwan Amerika, Breasted.

Peradaban Pertama
Peradaban pertama yang menguasai daerah ini adalah bangsa Sumeria sekitar tahun 3000 SM yang dipimpin Patesi Aannipada. Kota besar bangsa Sumeria adalah Ur dan Raja terkenalnya adalah Patesi Lugal Zagisi. Salah satu warisan peradaban Sumeria adalah Kuil Zigurrat.

Peradaban Kedua
Peradaban kedua adalah bangsa Akkadia yang berhasil mengalahkan bangsa Sumeria tahun 2271 SM. Rajanya yang pertama adalah Raja Sargon. Tahun 2083 SM bangsa Akkadia dikalahkan oleh bangsa Gutian.

Peradaban Ketiga
Peradaban ketiga adalah bangsa Gutian. Tidak banyak terdapat catatan terhadap bangsa ini. Kekuasaan bangsa ini berakhir setelah rajanya yang terakhir Tirigan dikalahkan oleh bangsa Sumeria dari Dinasti Uruk tahun 2055 SM di bawah pimpinan Raja Utu Hengal. Dinasti Uruk kemudian mengalami kemunduran dan digantikan oleh Dinasti Ur tahun 2047 SM. Tahun 2004 SM bangsa Elam mengalahkan Dinasti Ur untuk menguasai Mesopotamia. Raja terakhir Dinasti Ur adalah Ibbi Suen. Bangsa Elam kemudian diusir dari Mesopotamia oleh bangsa Amorit dari Dinasti Isin. Dinasti Isin dimulai oleh raja Ishbi Erra dan raja terakhirnya Damiq-ilishu. Dinasti Isin ini dikalahkan oleh Dinasti Larsa di bawah pimpinan Raja Ram Sin I tahun 1730 SM.

Peradaban Keempat
Peradaban keempat adalah bangsa Amorit. Di bawah Raja Hammurabi dari Dinasti Larsa, bangsa Amorit semakin kuat dan mencapai puncak kejayaan dengan membentuk kerajaan Babilonia tahun 1728 SM. Bangsa Babilonia ini mewariskan Hukum Hammurabi. Bangsa Babilonia ini kemudian dikalahkan oleh bangsa Hittit di bawah Raja Mursili I tahun 1531 SM. Bangsa Hittit kemudian kembali lagi pulang ke daerah asalnya di Alleppo dekat Anatolia.

Kemudian bangsa Kassite-lah yang mengambil alih Mesopotamia sepeninggal bangsa Hittit. Bangsa Kassite ini berakhir pada masa raja Enlil-nadin-ahi tahun 1155 SM setelah diserang bangsa Elam. Bangsa Elam berasal dari daerah sebelah Timur Mesopotamia. Bangsa Elam akhirnya menguasai Mesopotamia namun pusat pemerintahannya tetap di kota Susa. Sepeninggal bangsa Elam, kekuasaan di daerah itu berada di tangan Dinasti Isin. Namun kekuatan pengaruh Dinasti Isin kalah dengan kekuatan bangsa Hittit.

Beberapa tahun kemudian di Mesopotamia dinasti Isin di bawah raja Nebukadnesar I mulai menampakan kekuatannya. Sekali lagi Mesopotamia dikuasai oleh bangsa Amorite dari Dinasti Isin yang mendirikan kerajaan Babilonia. Kerajaan Babilonia ini dimulai dari tahun 1125 SM sampai 729 SM. Kerajaan Babilonia ini kemudian diruntuhkan dan dihancurkan oleh bangsa Assyria. Sebelumnya bangsa Assyria tinggal di kota Assur sebelah Utara kota Babilonia.

Peradaban kelima
Peradaban kelima adalah bangsa Assyria. Tahun 729 SM bangsa Assyria di bawah raja Tiglath-Pileser III menguasai Mesopotamia.
Sebelum mengalahkan bangsa Babilonia, Assyria mengalahkan bangsa Hittit terlebih dahulu yang berdiam di sebelah Utara kota Assur. Assyria kemudian membangun ibukotanya di kota Niniwe. Di bawah raja Sagon II tahun 722 SM, Assyria menyerang bangsa Aoria di Syria, bangsa Funisia di Libanon dan bangsa Israel di Palestina. Tahun 650 SM bangsa Assyria menyerbu Mesir di bawah raja Assurbanipal. Tahun 646 SM Assurbanipal menyerang kota Susa, ibukota bangsa Elam dan mengakhiri kejayaan bangsa Elam. Hal ini menyebabkan bangsa-bangsa di sekitar Mesopotamia merasa terancam.

Akhirnya tahun 612, bangsa Media, bangsa Persia dan bangsa Khaldea serta juga dibantu oleh bangsa Mesir menyerang dan menghancurkan bangsa Assyria berserta kota Niniwe.

Peradaban Keenam
Peradaban keenam adalah bangsa Khaldea. Di bawah pimpinan raja Nabopalasar bangsa Khaldea mendirikan kerajaan Babilonia dengan ibukotanya di kota Babel. Bangsa ini menguasai Mesopotamia dan mencapai puncak kejayaan di bawah raja Nebukadnezar II (604-561 SM). Salah satu warisan bangsa ini adalah Ishtar Gate dan Taman Bergantung. Tahun 539 SM kerajaan Babilonia runtuh akibat serangan bangsa Persia dari Timur. Waktu itu kerajaan Babilonia diperintah oleh raja Belsazzar.

Peradaban Ketujuh
Peradaban ketujuh adalah bangsa Persia. Bangsa Persia semula berada di daerah sebelah Timur Mesopotamia. Sebelum bangsa Persia berkuasa, bangsa yang dominan adalah bangsa Media. Di bawah pimpinan Cyrus, bangsa Persia memberontak dan mengalahkan bangsa Media. Cyrus kemudian menyerbu bangsa Lydia di Anatolia tahun 546 SM. Akhirnya tujuan penaklukan selanjutnya adalah kerajaan Babilonia di Mesopotamia.

Tahun 539 SM Babilonia berhasil diruntuhkan. Ibukota Persia adalah Persepolis. Bangsa Persia mencapai puncak Kejayaan pada masa Raja Darius (521-485 SM) yang wilayahnya membentang dari India sampai Laut Tengah. Bangsa Persia juga mencoba menaklukan bangsa Yunani. Raja Xerxes (480 SM) sempat menguasai Athena serta Yunani Tengah. Namun tahun 479 SM Panglima Perang Sparta Themytocles berhasil mengusir Persia dari tanah Yunani. Kerajaan Persia ini kemudian ditaklukan tahun 330 SM oleh Alexander dari Makedonia yang mendirikan wilayahnya sepanjang Yunani sampai India.

Sepeninggal Alexander, dibangunlah kerajaan Seleucid yang mewarisi budaya Makedonia. Kerajaan ini dibangun oleh salah satu Jenderal Alexander yang bernama Seleucos I Nicator. Kerajaan Seleucid tidak bertahan lama. Didirikan tahun 312 SM sampai 248 SM. Di bawah pimpinan Arsaces bangsa Parthia berhasil mengalahkan kerajaan Seleucid dan membangun kerajaan Parthia. Kerajaan ini menguasai Iran dan juga Mesopotamia. Tahun 224 Masehi Kerajaan ini diserang oleh bangsa Persia yang kemudian mendirikan kerajaan Sassanid.

Kerajaan Sassanid ini dipimpin oleh raja Ardashir I. Kerajaan ini kemudian menguasai Iran, Mesopotamia, Turki, Syria, Pakistan, Kaukasus, Asia Tengah dan Arab. Mencapai puncak kejayaan di masa Khosrau II di mana wilayahnya bertambah dengan Mesir, Yordania dan Palestina. Kerajaan Sassanid ini kemudian runtuh akibat serangan bangsa Arab yang menyebarkan agama Islam tahun 651 M di bawah Kalifah Usman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar